MATA KULIAH
TEHNOLOGI PENDIDIKAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN

TUGAS
INDIVIDU 4
(14 November – 19 November 2016)
NAMA :
IMA AUFYA HIDAYAH
KELAS
: B
NPM : 163112540120061
UNIVERSITAS
NASIONAL
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
PRODI
DIV KEBIDANAN
TAHUN
2016/2017
1. Buatlah
LKS/lembar checklist praktikum yang ada di dalam mata kuliah kebidanan
2. Buatlah
Leaflet praktikum/gambar/poster/ praktikum
JOB
SHEET
Topik Keterampilan : Asuhan Imunisasi BCG
Unit :
MK. Asuhan Bayi Baru Lahir
Waktu :
30 menit
Objektif Perilaku Siswa : Setelah mempelajari praktik Asuhan Imunisasi BCG,
diharapkan mahasiswa mampu :
1.
Menyiapkan alat –alat,
bahan dan perlengkapan yang diperlukan untuk pemeriksaan imunisasi BCG sesuai prosedur
dengan benar tanpa bantuan.
2.
Melakukan pemeriksaan imunisasi BCG sesuai dengan
prosedur yang sistematis.
3.
Melalukan
pendokumentasian.
Alat
bentuk mengajar : 1. Job sheet
2. Daftar tilik
3. Phantom
Metode :
Demonstrasi
Dosen : Ima Aufya Hidayah, Am.Keb
Referensi :
1.
Depkes
RI. 2000. Modul Latihan Petugas Imunisasi.
Direktorat Jendral PP dan PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.
2.
Lia
Dewi. 2005. Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi, Jakarta.
3.
Nanny Vivian. 2006. Modul Materi Dasar I Kebijakan Program Imunisasi.
Direktorat Jendral PP dan PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan, Jakarta.
Dasar
Teori
Imunisasi
BCG
Imunisasi
BCG adalah vaksinasi hidup yang diberikan pada bayi untuk mencegah terjadinya
penyakit TBC. BCG berasal dari strain bovinum Micobakcterium Tuberculosis oleh
Calmette dan Guerin yang mengandung sebanyak 50.000–1.000.000partikel/dosis.
Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1950 dari bakteri M. tuberculosis yang hidup, karenanya bisa berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibodi seumur hidup. Selain itu, pemberian 2 atau 3 kali tidak berpengaruh sehingga vaksinasi BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup (Depkes RI, 2005: 3).
Vaksin ini dikembangkan pada tahun 1950 dari bakteri M. tuberculosis yang hidup, karenanya bisa berkembang biak dalam tubuh dan diharapkan bisa mengindus antibodi seumur hidup. Selain itu, pemberian 2 atau 3 kali tidak berpengaruh sehingga vaksinasi BCG hanya diperlukan sekali seumur hidup (Depkes RI, 2005: 3).
Tujuan
dari pemberian imunisasi BCG terhadap anak balita 0-1 tahun adalah untuk mencegah penyakit TBC. Telah
diketahui bahwa penyakit TBC mudah sekali menular, sedangkan pada masa bayi
telah diketahui pula peka terhadap serangan penyakit, apalagi terhadap penyakit
menular. Tentunya memberikan peluang yang sangat besar untuk terkena penyakit
menular atau TBC kalau anak tersebut tidak diimunisasi BCG. Oleh karena itu,
imunisasi BCG sangat baik diberikan pada saat bayi umur 0-7 hari.
Keefektifan vaksin pada saat umur bayi 0-7 hari bisa mencapai 99% jika dibarengi cara penyuntikaannya juga tepat. Kesehatan anak di waktu kecil akan menentukan kesehatan dan kesejahteraan di waktu dewasa nantinya, misalnya TBC dapat menjadi TBC otak yang mengakibatkan anak menjadi bodoh dan cacat di waktu kecil yang pastinya pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu di masa dewasa nantinya.
Selain itu kuman TBC juga dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti paru-paru, tulang, kelenjar getah bening, sendi, ginjal dan hati. Untuk itu pemberian imunisasi BCG secara dini sangatlah diperlukan. Sedangkan jadwal pemberian imunisasi imunisasi BCG sebaiknya dilakukan pada waktu bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, tetapi yang paling baik sebaiknya dilakukan pada bayi sebelum usia 2 bulan.
Keefektifan vaksin pada saat umur bayi 0-7 hari bisa mencapai 99% jika dibarengi cara penyuntikaannya juga tepat. Kesehatan anak di waktu kecil akan menentukan kesehatan dan kesejahteraan di waktu dewasa nantinya, misalnya TBC dapat menjadi TBC otak yang mengakibatkan anak menjadi bodoh dan cacat di waktu kecil yang pastinya pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu di masa dewasa nantinya.
Selain itu kuman TBC juga dapat menyerang berbagai organ tubuh seperti paru-paru, tulang, kelenjar getah bening, sendi, ginjal dan hati. Untuk itu pemberian imunisasi BCG secara dini sangatlah diperlukan. Sedangkan jadwal pemberian imunisasi imunisasi BCG sebaiknya dilakukan pada waktu bayi baru lahir sampai usia 12 bulan, tetapi yang paling baik sebaiknya dilakukan pada bayi sebelum usia 2 bulan.
Imunisasi
BCG diberikan sekali sebelum anak berumur 2 bulan. Imunisasi BCG ulangan tidak
dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Untuk bayi yang berumur kurang
dari satu tahun diberikan sebanyak 0,05 ml dan untuk anak yang berumur lebih
dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,1 ml (Depkes RI, 2005: 18).
Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG:
Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG:
- Sebelum
disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan
menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml).
- Dosis
pemberian 0,05 sebanyak 1 kali.
- Disuntikkan
secara intra kutan di daerah lengan kanan atas dengan menggunakan ADS 0,05
ml.
- Vaksin
yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.
Kulit
tempat vaksinasi harus dibersihkan dengan eter atau aseton, tetapi tidak dengan
antiseptic. Vaksin disuntikkan kedalam kulit tepat dibawah insersi deltoideus
dengan lereng pendek 250, menimbulkan wheal sekitar 8 mm.
Kontra Indikasi bisa mengakibatkan adanya penyakit kulit yang berat/menahun seperti eksim, furunkulosis, mereka yang sedang menderita TBC dan sebagainya.
Kontra Indikasi bisa mengakibatkan adanya penyakit kulit yang berat/menahun seperti eksim, furunkulosis, mereka yang sedang menderita TBC dan sebagainya.
Penjelasan lengkap imunisasi BCG
1
|
Menyapa pasien dengan
sopan dan ramah
|
2
|
Memperkenalkan diri
pada pasien
|
3
|
Memposisikan pasien senyaman
mungkin
|
4
|
Menjelaskan maksud dan
tujuan
|
5
|
Merespon keluhan
pasien
|
6
|
Mempersiapkan bahan
dan alat
|
7
|
Menginformasikan pada
ibu/ pengasuh tentang prosedur yang akan dilakukan
|
8
|
Memasukkan pelarut
vaksin kedalam ampul/vial vaksin ampun dengan cara yang benar
|
9
|
Mengaspirasi obat :
dosis bayi 0,05ml
|
10
|
Mencuci tangan sesuai
prosedur
|
11
|
Menggendong/
membungkus bayi
|
12
|
Mendekatkan alat-alat
ke pasien terutama ke bengkok
|
13
|
Menentukan daerah
suntikan, yaitu otot deltoid (tiga jari dari akromion) lengan kanan
|
15
|
Mensterilkan permukaan
kulit yang akan disuntik/diusap dengan kapas DTT
|
16
|
Memegang lengan bayi
dengan tangan kiri dan memegang spuit dengan tangan kanan
|
17
|
Memasukkan spuit
dengan sudut 15º di daerah pada epidermis kemudian teruskan sampai dermis
|
18
|
Mendorong cairan obat
sampai menimbulkan tonjolan dibawah permukaan kulit
|
19
|
Mencabut spuit dan
jangan memijat daerah suntikan
|
20
|
Mendekontaminasi dan
merapikan alat-alat, membuang sampah ke dalam tempatnya sesuai jenis
|
21
|
Merapikan bayi
|
22
|
Mencuci tangan sesuai
prosedur
|
23
|
Mendokumentasikan
kegiatan (waktu, nama obat, dosis, rute pemberian, dan reaksi pasien )
|
24
|
Melaksanakan tindakan
secara sistematis
|
25
|
Menjaga privasi pasien
|
26
|
Melakukan komunikasi
dengan pasien dan merespons dengan baik
|
27
|
Menunjukkan sikap
percaya diri dan tidak gugup
|
28
|
Mendokumentasikan
semua kegiatan
|
Petunjuk Bagi Mahasiswa :
1. Baca
dan pelajari lembar kerja dengan baik
2. Siapkan
alat – alat yang dibutuhkan dan susun secara ergonomis
3. Ikuti
petunjuk yang ada pada job sheet
4. Berkerja
secara hati – hati dan teliti
5. Tanyakan
pada dosen bila terdapat hal – hal yang kurang dimengerti atau pahami
Keselamatan Kerja
1. Patuhi
prosedur pekerjaan
2. Bertindak
lembut dan hati – hati pada saat melakukan tindakan
3. Letakkan
peralatan pada tempat yang terjangkau oleh petugas
4. Perhatikan
teknik septik dan antiseptik
Peralatan
1.
Spuit 1cc
2.
Vaksin BCG
3.
Kapas DTT
4.
Bak Instrument
5.
Bedong/kain
pembungkus bayi
6.
Bengkok
7.
Alat tulis
Bahan :
1. Tempat sampah
2. Sabun
cuci tangan
Perlengkapan :
1. Phantom
bayi
Persiapan Lingkungan :
1. Tempat
tidur terbuka lengkap
Persiapan Penolong :
1. Alat
sabun cuci tangan sudah lengkap
·
Sabun
·
Air mengalir
·
Handuk bersih dan
kering (tissue,dsb)
Prosedur Pelaksanaan :
1. Persiapan
:
a.
Lakukan konseling dan
inform consent
b.
Siapkan peralatan,
bahan, dan perlengkapan yang akan digunakan serta susun/ letakkan secara
ergonomis
c.
Siapkan lingkungan
untuk menjaga privasi klien
d.
Beritahu ibu tentang
tindakan yang akan dilakukan
2. Langkah
– langkah
No
|
Langkah Pekerjaan Dan Key Point
|
Ilustrasi Gambar
|
1.
|
Memperkenalkan diri
“sapa klien dengan ramah”
|
![]() |
2.
|
Lakukan inform consent
“inform consent jangan sampai ketinggalan
dalam memberikan asuhan, gunakan kata – kata yang mudah dimengerti”
|
![]() |
3.
|
Jelaskan prosedur pemeriksaan
“dijelaskan secara rinci prosedur yang akan
dilakukan”
|
![]() |
4.
|
Lakukan
anamnesa klien
“tanyankan
keluhan, data subjektif dari klien”
|
![]() |
5.
|
Persiapan bahan dan alat
“susun secara ergonomis, sesuai waktu
penggunaanya”
|
![]() |
6.
|
Masukkan
vaksin kedalam suntikan dengan dosis 0,05 ml
|
![]() ![]() |
7.
|
Lakukan
cuci tangan
“cuci
tangan dengan 6 langkah efektif dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk bersih”
|
![]() |
8
|
Menggendong/ membungkus bayi
|
![]() |
9
|
Mendekatkan
alat alat ke pasien
|
![]() |
10
|
Menentukan
daerah suntikan, yaitu otot deltoid ( tiga jari dari akromion) lengan kanan
|
![]() |
11.
|
Mensterilkan
permukaan kulit yang akan di suntik/ diusap dengan kapan DTT
|
![]() |
12.
|
Menusukkan
spuit dengan sudut 15 di daerah pada epidermis kemudian teruskan sampai
dermis
|
![]() |
13.
|
Mendorong cairan obat sampai menimbulkan
tonjolan di bawah permukaan kulit
|
![]() |
14.
|
Mencabut spuit dan jangan memijat daerah
suntikan
|
![]() |
15.
|
Mendekontaminasikan dan merapikan alat-alat,
membuang sampah kedalam tempatnya sesuai jenis.
|
![]() |
16.
|
Merapikan bayi
|
![]() |
17.
|
Mencuci tangan
|
![]() |
18.
|
Mendokumentasikan kegiatan (waktu,nama obat,
dosis, rute pemberian, dan reaksi pasien)
|
![]() |
Evaluasi
- Setiap mahasiswa melakukan redemonstrasi asuhan
imunisasi BCG dengan berpedoman pada job sheet.
- Semua alat disiapkan dengan lengkap.
- Setiap langkah pekerjaan dilakukan secara urut,
sesuai job sheet.
4.
Pembimbing
menguji dan mengamati cara kerja mahasiswa dengan menggunakan daftar tilik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar